IKHLAS, SYUKUR DAN IKHTIAR

Minggu, 06 Januari 2013

karya tulis biokimia



ALERGI PROTEIN, AKIBAT OVERPROTEIN? *)
oleh : Zuhrotul Firdaus **)

Seperti yang telah kita ketahui bahwa protein sangat dibutuhkan dalam tubuh sebagai sumber energi, pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan, sebagai sintesis hormon, enzim dan dalam membentuk zat antibody (kekebalan tubuh), mempercepat pertumbuhan serta pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel . Protein merupakan polimer dari asam amino yang bergabung. Sumber protein hewani pada makanan yang pada umumnya kita konsumsi seperti pada telur, daging, ikan baik ikan laut maupun ikan air tawar, pada jenis protein nabati sepaerti jenis kacang – kacangan dan tentunya masih ada beberapa jenis makanan lain yang mengandung protein. Tubuh yang kekurangan protein akan terserang penyakit seperti kwashiorkor. Namun apa jadinya kalau tubuh kita terlalu banyak protein? 


Ada beberapa efek negatif apabila tubuh kelebihan protein, antara lain:

1.      Racun dalam daging tempat berkembangnya sel - sel kanker

Hasil sampingan beracun dari pencernaan protein nabati dapat merusak DNA. DNA yang rusak akan berubah menjadi sel – sel kanker.

2.      Menyebabkan alergi

Protein yang belum diuraikan menjadi nutrisi memasuki peredaran darah melalui dinding usus sebagai zat tak dikenal. Tubuh bereaksi terhadapnya sebagai zat tak dikenal dan menimbulkan reaksi alergi. Alergi banyak disebabkan oleh susu dan daging.

3.      Menyebabkan kerja hati dan ginjal lebih berat

Protein yang berlebih harus diuraikan oleh tubuh melalui urine dan hal tersebut akan semakin membuat kerja hati dan ginjal menjadi lebih berat.



Seperti yang diketahui pada umumnya,protein banyak terkandung pada beberapa jenis ikan khususnya ikan laut, seperti ikan tongkol, tuna, sarden, kakap, salmon, makerel, cod dan ikan kembung. Ikan laut merupakan makanan yang sering menimbulkan alergi. Tidak hanya karena mengkonsumsi langsung ikan tersebut namun alergi dapat juga terjadi apabila kita mengkonsumsi makanan yang dimasak menggunakan minyak ikan, selain itu ada juga yang hanya dengan mencium bau ikan yang sedang dimasak dapat menimbulkan bersin – bersin. Ada beberapa tingkat alergi mulai dari alergi ringan, sedang hingga berat. Gejala – gejala yang ditimbulkan akibat alergi protein ikan antara lain: gatal – gatal, timbul bentol – bentol kemerahan,sulit bernafas, jantung berdebar – debar, batuk atau bersin – bersin, mual hingga muntah, perut kembung.

Perlu diketahui,alergi terhadap ikan disebabkan oleh adanya zat yang terkandung dalam ikan yang disebut parvalbumin. Pada ikan yang memiliki kadar parvalbumin yang tinggi dapat menyebabkan seseorang mengalami alergi. Kadar parvalbumin yang ada pada setiap ikan berbeda. Sebenarnya ikan sangat baik bagi tubuh kita,karena selain dapat memenuhi kebutuhan protein,ikan juga mengandung vitamin dan mineral. Apabila tubuh seseorang telah alergi terhadap ikan maka dapat mencukupi kebutuhan akan vitamin dan mineralnya dengan mengkonsumsi jenis kacang – kacangan, produk olahan seperti tahu, tempe, daging dan sumber protein lain. Selain kadar protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega - 3 yang dapat menurunkan resiko penyakit jantung, stroke, kanker dan lain – lain, namun pada penderita alergi akibat ikan dapat menggantinya dengan mengkonsumsi kacang,kenari, kedelai dan olahannya seperti tahu, tempe. Kebutuhan akan omega - 3 dapat juga dipenuhi dengan mengkonsumsi suplemen omega - 3.

Hal yang harus dilakukan oleh penderita alergi ikan antara lain:

·         Hindari memakan ikan yang menyebabkan alergi atau makanan yang mengandung ikan seperti kecap ikan, masakan yang dimasak menggunakan minyak ikan dan lain – lain.

·         Baca label makanan dengan teliti. Cermati apakah dalam suatu produk mengandung unsur ikan. Agar gejala tidak muncul, hindari produk yang mengandung ikan.

·          Minum segelas susu juga seringkali dilakukan orang untuk mengatasi alergi ikan

( seafood)

·         Campuran segelas kecil air dan dua sendok makan cuka apel bisa diminum untuk meredakanalergi.

·         Segera bawa ke dokter, apabila kadar alergi berat.

Mugkin kebanyakan orang menganggap bahwa alergi termasuk penyakit yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan namun pada kenyataannya alergi dapat menimbulkan penyakit baru. Pada alergi tingkat berat dapat menimbulkan asma.

Alergi,khususnya alergi terhadap ikan laut dapat menimbulkan bengkak pada tenggorokan sehingga sulit untuk jalannya nafas dan menghambat oksigen yang akan masuk dalam sistem pernafasan, sehingga dapat membuat penderita alergi pingsan.

Oleh karena itu, apabila seseorang merasa terkena alergi terhadap makanan tertentu alangkah baiknya jika kita mulai menjauhi makanan yang menyebabkan alergi dan bila perlu tidak mengkonsumsinya. Pada alergi tingkat berat,penderitanya disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter agar alergi yang diderita tidak sampai menyebabkan timbulnya penyakit baru.

Hal ini mengingatkan kita pada hadits Rosulullah SAW. Yang artinya:



“ Makanlah jika lapar dan berhentilah sebelum kenyang “

Ini berarti bahwa kita sebagai manusia yang memiliki keterbatasan seharusnya tidak berlebih – lebihan dalam berbagai hal, khususnya dalam kebutuhan kita akan makan. Karena organ – organ pencernaan dalam tubuh kita memiliki keterbatasan untuk dapat menampung dan mengolah makanan yang kita konsumsi, karena segala sesuatu yang berlebih – lebihan itu tidak baik. Hal penting yang perlu kita perhatikan dalam mencukupi kebutuhan makanan adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang.


*) Tugas mata kuliah biokimia ( dosen pengampu R. Suwasis Hadi )
**) Mahasiswa prodi pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (semester III)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar