ALERGI
PROTEIN, AKIBAT OVERPROTEIN? *)
oleh : Zuhrotul Firdaus **)
Seperti
yang telah kita ketahui bahwa protein sangat dibutuhkan dalam tubuh sebagai sumber energi, pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan, sebagai sintesis hormon, enzim dan
dalam membentuk zat antibody (kekebalan tubuh), mempercepat pertumbuhan serta pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel . Protein merupakan polimer dari asam amino yang bergabung. Sumber
protein hewani pada makanan yang pada umumnya kita konsumsi seperti pada telur,
daging, ikan baik ikan laut maupun ikan air tawar, pada jenis protein nabati
sepaerti jenis kacang – kacangan dan tentunya masih ada beberapa jenis makanan
lain yang mengandung protein. Tubuh yang kekurangan protein akan terserang
penyakit seperti kwashiorkor. Namun apa jadinya kalau tubuh kita terlalu banyak
protein?
Ada beberapa efek negatif apabila tubuh kelebihan protein, antara lain:
Ada beberapa efek negatif apabila tubuh kelebihan protein, antara lain:
1. Racun dalam daging tempat berkembangnya sel - sel kanker
Hasil
sampingan beracun dari pencernaan protein nabati dapat merusak DNA. DNA yang
rusak akan berubah menjadi sel – sel kanker.
2. Menyebabkan
alergi
Protein yang
belum diuraikan menjadi nutrisi memasuki peredaran darah melalui dinding usus
sebagai zat tak dikenal. Tubuh bereaksi terhadapnya sebagai zat tak dikenal dan
menimbulkan reaksi alergi. Alergi banyak disebabkan oleh susu dan daging.
3. Menyebabkan
kerja hati dan ginjal lebih berat
Protein
yang berlebih harus diuraikan oleh tubuh melalui urine dan hal tersebut akan
semakin membuat kerja hati dan ginjal menjadi lebih berat.
Seperti
yang diketahui pada umumnya,protein banyak terkandung pada beberapa jenis ikan
khususnya ikan laut, seperti ikan tongkol, tuna, sarden, kakap, salmon, makerel,
cod dan ikan kembung. Ikan laut merupakan makanan yang sering menimbulkan
alergi. Tidak hanya karena mengkonsumsi langsung ikan tersebut namun alergi
dapat juga terjadi apabila kita mengkonsumsi makanan yang dimasak menggunakan
minyak ikan, selain itu ada juga yang hanya dengan mencium bau ikan yang sedang
dimasak dapat menimbulkan bersin – bersin. Ada beberapa tingkat alergi mulai
dari alergi ringan, sedang hingga berat. Gejala – gejala yang ditimbulkan
akibat alergi protein ikan antara lain: gatal – gatal, timbul bentol – bentol
kemerahan,sulit bernafas, jantung berdebar – debar, batuk atau bersin – bersin,
mual hingga muntah, perut kembung.
Perlu
diketahui,alergi terhadap ikan disebabkan oleh adanya zat yang terkandung dalam
ikan yang disebut parvalbumin. Pada
ikan yang memiliki kadar parvalbumin yang tinggi dapat menyebabkan seseorang
mengalami alergi. Kadar parvalbumin yang ada pada setiap ikan berbeda.
Sebenarnya ikan sangat baik bagi tubuh kita,karena selain dapat memenuhi
kebutuhan protein,ikan juga mengandung vitamin dan mineral. Apabila tubuh
seseorang telah alergi terhadap ikan maka dapat mencukupi kebutuhan akan
vitamin dan mineralnya dengan mengkonsumsi jenis kacang – kacangan, produk
olahan seperti tahu, tempe, daging dan sumber protein lain. Selain kadar
protein yang tinggi, ikan juga mengandung asam lemak omega - 3 yang dapat
menurunkan resiko penyakit jantung, stroke, kanker dan lain – lain, namun pada
penderita alergi akibat ikan dapat menggantinya dengan mengkonsumsi
kacang,kenari, kedelai dan olahannya seperti tahu, tempe. Kebutuhan akan omega
- 3 dapat juga dipenuhi dengan mengkonsumsi suplemen omega - 3.
Hal yang harus dilakukan oleh
penderita alergi ikan antara lain:
·
Hindari memakan ikan yang menyebabkan
alergi atau makanan yang mengandung ikan seperti kecap ikan, masakan yang
dimasak menggunakan minyak ikan dan lain – lain.
·
Baca label makanan dengan teliti.
Cermati apakah dalam suatu produk mengandung unsur ikan. Agar gejala tidak
muncul, hindari produk yang mengandung ikan.
·
Minum segelas susu juga seringkali dilakukan
orang untuk mengatasi alergi ikan
(
seafood)
·
Campuran segelas kecil air dan dua
sendok makan cuka apel bisa diminum untuk meredakanalergi.
·
Segera bawa ke dokter, apabila kadar
alergi berat.
Mugkin
kebanyakan orang menganggap bahwa alergi termasuk penyakit yang tidak perlu
terlalu dikhawatirkan namun pada kenyataannya alergi dapat menimbulkan penyakit
baru. Pada alergi tingkat berat dapat menimbulkan asma.
Alergi,khususnya
alergi terhadap ikan laut dapat menimbulkan bengkak pada tenggorokan sehingga
sulit untuk jalannya nafas dan menghambat oksigen yang akan masuk dalam sistem
pernafasan, sehingga dapat membuat penderita alergi pingsan.
Oleh
karena itu, apabila seseorang merasa terkena alergi terhadap makanan tertentu
alangkah baiknya jika kita mulai menjauhi makanan yang menyebabkan alergi dan
bila perlu tidak mengkonsumsinya. Pada alergi tingkat berat,penderitanya
disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter agar alergi yang diderita tidak
sampai menyebabkan timbulnya penyakit baru.
Hal
ini mengingatkan kita pada hadits Rosulullah SAW. Yang artinya:
“
Makanlah jika lapar dan berhentilah sebelum kenyang “
Ini
berarti bahwa kita sebagai manusia yang memiliki keterbatasan seharusnya tidak
berlebih – lebihan dalam berbagai hal, khususnya dalam kebutuhan kita akan
makan. Karena organ – organ pencernaan dalam tubuh kita memiliki keterbatasan
untuk dapat menampung dan mengolah makanan yang kita konsumsi, karena segala
sesuatu yang berlebih – lebihan itu tidak baik. Hal penting yang perlu kita
perhatikan dalam mencukupi kebutuhan makanan adalah dengan mengkonsumsi makanan
yang sehat dan bergizi seimbang.
*) Tugas mata kuliah biokimia ( dosen pengampu R. Suwasis Hadi )
**) Mahasiswa prodi pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Surabaya (semester III)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar